Friday 5 April 2019

Mendikbud: Kepala Sekolah dan Pengawas agar Lebih Visioner dalam bekerja

Admin - Kepala sekolah dan pengawas sekolah merupakan dua unsur tenaga kependidikan yang memegang peranan sangat penting dan merupakan kunci dalam pengelolaan layanan pendidikan di satuan pendidikan. Sebagai sebuah jabatan dengan peran yang sangat strategis, pengawas sekolah dan kepala sekolah dituntut memiliki kualifikasi dan kompetensi yang mumpuni, sehingga pengangkatannya juga harus dilakukan secara selektif.

Untuk memaksimalkan pembinaan terhadap tenaga kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengadakan kegiatan Sinkronisasi Program Pembinaan Tenaga Kependidikan dengan Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota. Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 27 hingga 29 Maret 2019, di Jakarta, menghadirkan para kepala bidang yang menangani tenaga kependidikan dari dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota seluruh Indonesia.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy mengatakan, saat ini Kemendikbud sedang melakukan proses perubahan peran dan fungsi dari pengawas sekolah dan kepala sekolah. Ke depan jabatan kepala sekolah dan pengawas sekolah merupakan pola karier. "Guru bila bagus bisa jadi kepala sekolah, kepala sekolah bila bagus bisa jadi pengawas," disampaikan Mendikbud, Muhadjir Effendy, saat membuka kegiatan tersebut, di Jakarta, pada Rabu (27/3/2019).

Mendikbud juga menyampaikan, apabila bagus kinerjanya, kepala sekolah maupun pengawas sekolah bisa menjabat lebih dari dua periode. "Dengan catatan harus pindah ke sekolah lainnya," ujar Mendikbud. Apabila ada kepala sekolah yang kinerjanya kurang baik, Mendikbud berharap, supaya jangan dirotasi ke sekolah yang masih membutuhkan perhatian lebih. Sebab hal ini malah akan memperlambat kemajuan dan kualitas pendidikan di sekolah tersebut.

Pentingnya peran kepala sekolah dan pengawas sekolah, membuat Mendikbud yakin bahwa reformasi di sekolah tidak akan terjadi jika kepala sekolah dan pengawas sekolah belum dibenahi. Untuk itulah, pemerintah daerah dituntut agar berani menciptakan pemerintahan yang bersih, termasuk dalam pengangkatan kepala sekolah dan pengawas sekolah yang harus berdasarkan kompetensi, bukan karena dipengaruhi kepentingan politik.

"Asumsi saya, sekolah itu tergantung pemimpinnya. Bila pemimpinnya kuat, visioner, memiliki tanggung jawab yang besar, dan betul-betul berkorban untuk (sekolah) yang dia pimpin, Insya Allah sekolah itu akan maju," tegas Mendikbud.

Mendikbud juga berharap, apabila ada daerah yang memiliki anggaran berlebih tidak perlu lagi meminta bantuan dari pusat, tetapi sebaiknya membantu daerah di sekitarnya. Hal ini untuk meningkatkan semangat gotong royong dalam memajukan pendidikan di Indonesia. "Misalnya ada kota yang anggarannya berlebih, yang kabupaten pelatihannya ditanggung oleh kota tersebut," ujar Mendikbud.

Sementara itu, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Supriano, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyinkronkan program serta anggaran yang ada di pusat dan di daerah, khususnya kegiatan yang berkaitan dengan tenaga kependidikan. "Karena ada beberapa hal yang harus didiskusikan bersama, diantaranya berkaitan dengan pembinaan kepala sekolah dan pengawas untuk program 2019," ujar Supriano. Saat ini, menurut Supriano, Kemendikbud sedang melakukan proses perubahan peran dan fungsi pengawas sekolah dan kepala sekolah. 

Sunday 8 May 2016

Mari Mengelola Sampah


Dalam upaya pemeliharaan lingkungan dan pengelolaan sampah diperlukan teknologi sederhana. Teknologi menurut Wikipedia Indonesia dalam laman https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi dikemukakan bahwa teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Sedangkan sederhana secara bahasa artinya tidak berlebih-lebihan, sedang tidak kompleks atau tidak banyak kesulitan (laman http://kbbi.web.id/sederhana). Menurut Asmara (2010: 71) mengungkapkan bahwa, teknologi sederhana adalah suatu alat atau proses menggunakan cara yang tidak rumit. Dari uraian di atas, dapat simpulkan bahwa teknologi sederhana adalah suatu alat, cara dan proses memanfaatkan suatu teknologi yang relatif mendasar untuk mendapatkan manfaat bagi manusia.
Implementasi penggunaan teknologi sederhana dalam pengelolaan sampah, meliputi:
Sampah diartikan sebagai benda-benda sisa yang belum dikelola. Dalam Undang-undang No. 18 tahun 2008 pasal 1 diungkapkan bahwa sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau proses alam yang berbentuk padat. Adapun sampah spesifik adalah sampah karena sifat, konsentrasi dan atau volumenya memerlukan pengelolaan khusus. Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Apabila sampah dikelola dengan baik, bijak dan benar akan menghasilkan sumber daya baru yang berguna bagi kehidupan manusia.

Reduce, mengurangi pembuangan sampah. Dalam konteks pengelolaan sampah berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan timbulnya sampah. Contoh kegiatan reduce dalam kehidupan sehari-hari adalah hindari membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar, menggunakan produk yang dapat diisi ulang (refill), gunakan penyimpanan data elektronik dalam kepingan yang bisa dihapus atau ditulis kembali dan lain sebagainya.
Reuse, menggunakan produk atau barang yang pernah digunakan sebelumnya. Dalam konteks pengelolaan sampah berarti menggunakan kembali sampah untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya dengan syarat dan ketentuan tertentu, karena ada beberapa produk atau kemasan yang hanya dapat digunakan sekali pakai, yang tentunya akan beresiko secara kesehatan jika digunakan kembali. Contoh kegiatan reuse dalam kehidupan sehari-hari adalah menggunakan kertas sisa print untuk menuliskan konsep atau catatan belanja, menggunakan kemasan botol sisa minuman untuk membawa air dalam perjalanan atau menggunakannya untuk wadah minyak goreng, jual atau berikan sampah kepada pihak yang memerlukan, dan lain sebagainya.
Repair, memperbaiki barang-barang yang masih dapat digunakan kembali. Dalam konteks pengelolaan sampah, barang-barang yang rusak yang semestinya menjadi potensi pertumbuhan sampah, diperbaiki kembali agar dapat digunakan kembali. Contoh kegiatan repair dalam kehidupan sehari-hari antara lain memperbaiki barang-barang elektronik yang masih bisa diperbaiki, menjahit baju yang sobek sedikit atau menutupnya dengan ornamen hias dan lain sebagainya.
Recycle, mendaur ulang atau memproses sampah sehingga dapat dihasilkan barang atau produk baru yang memiliki tambahan kegunaan. Contoh kegiatan recycle dalam kehidupan sehari-hari adalah memanfaatkan sampah organik untuk kompos atau pupuk bagi tanaman, membuat alat peraga pembelajaran dari sampah koran atau kemasan botol sisa minuman, membuat teknologi sederhana tepat guna dengan memanfaatkan sampah elektronik atau sampah lainnya.
 
Referensi:
Asmara, Adi dan Tim Cahaya. (2010). Pendidikan Lingkungan Hidup, Lingkunganku Sahabatku. Bandung: Gaza Publishing.
Undang-undang No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi
http://kbbi.web.id/sederhana
https://depokbebassampah.wordpress.com/acuan/incenerator

Tuesday 19 April 2016

PENERIMAAN SISWA BARU

Kami memberi kesempatan kepada siswa-siswi lulusan TK untuk belajar, mengembangkan diri, dan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris di SDN Paringin Selatan 1 periode tahun pelajaran 2016/2017 dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:
  1. Usia 6 tahun (terhitung mulai tanggal 1 juli 2016)
  2. Berijazah TK/Surat Keterangan dari TK
  3. Mengisi  formulir pendaftaran yang sudah disediakan
  4. Menyerahkan fotocopy kartu keluarga 1 lembar
  5. Menyerahkan fotocopy akta kelahiran 1 lembar
  6. Menyerahkan pas foto warna terbaru ukuran 3 X 4 sebanyak 3 lembar.
  7. Menyerahkan fotocopy piagam/sertifikat prestasi yang dimiliki (kalau ada)
  8. Membawa materai 6.000 pada saat daftar ulang
  9. Berkas dimasukkan ke dalam map:
·         Warna merah untuk putra
·         Warna kuning untuk putri

 A.  Waktu dan Tempat Pendaftaran
Pendaftaran dimulai pada:
·         Tanggal       4 April 2016 s/d 16 April  2016 (Hari libur tidak termasuk)
·         Tempat       SDN Paringin Selatan 1
·         Alamat        Jl. Bhayangkara Komp. Pendidikan Terpadu Desa Harapan Baru
                     Kec. Paringin Selatan  Kab. Balangan
·         Waktu      :    Pukul 08.00 s/d 12.00 Wita, kecuali hari Jum’at s/d pukul 11.00

B.    Pelaksanaan Uji Kompetensi
·         Tanggal   :     22 s/d 23 April 2016
·         Tempat    :    SDN Paringin Selatan 1
·         Waktu     :     Jum’at (Pukul 08.30 s/d 10.00 Wita) dan Sabtu (Pukul 08.30 s/d 14.00 Wita)

C.  Pengumuman dan Daftar Ulang
·         Pengumuman siswa yang lulus tanggal 27 April 2016
·         Daftar ulang siswa baru tanggal  27 s/d 30 April 2016

Silahkan download file berikut dengan mengklik disini 

Saturday 16 April 2016

Mendikbud Anies Baswedan: Program Sertifikasi Guru Tetap Dibiayai Pemerintah

Jakarta (11 April 2016) --- Pemerintah melanjutkan program sertifikasi guru sebagaimana diamanatkan Undang-Undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dengan anggaran dari negara. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyatakan program sertifikasi guru melalui Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) dibiayai oleh Pemerintah.

"Pemerintah tetap melanjutkan upaya sertifikasi guru dengan tetap memberikan bantuan dana bagi guru untuk mengikuti program sertifikasi melalui Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG)," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, Senin (11/4) di Jakarta.

Semua guru dalam jabatan yang diangkat sampai dengan 2005 dan guru yang diangkat dalam periode 2006-2015 yang belum memiliki sertifikat pendidik dapat mengikuti program sertifikasi melalui program PLPG.

Bagi guru yang ingin mendapatkan sertifikat pendidik dibebaskan untuk memilih program sertifikasi yang diselenggarakan oleh LPTK seperti PLPG atau Sertifikasi Guru melalui Pendidikan Profesi Guru (SG-PPG).

Pemerintah melaksanakan beberapa upaya khusus untuk menuntaskan program sertifikasi guru melalui portofolio serta Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) yang sudah dilaksanakan untuk 1.638.240 guru selama ini. “Dari seluruh upaya ini masih terdapat guru yang belum tersertifikasi, yakni 555.467 guru, yang terdiri atas 116.770 guru dalam jabatan yang diangkat sampai dengan 2005 dan 438.697 guru yang diangkat dalam periode 2006-2015. Semua yang memenuhi syarat akan diarahkan untuk mengikuti PLPG,” kata Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Sumarna Surapranata.

Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

5 Manfaat Membaca

Manfaat Membaca Untuk Meningkatkan Kemampuan Otak –  Apakah Anda hobi membaca buku ? Jika iya, selamat, berarti Anda termasuk orang-orang yang beruntung memiliki hobi tersebut. Kenapa? Karena ternyata membaca memiliki banyak sekali manfaat, terutama untuk menjaga dan meningkatkan kemampuan otak Anda.
Selain menambah wawasan, membaca buku juga mampu membuat otak selalu aktif setiap waktu. Tidak peduli apapun jenis bacaan Anda, seperti novel, surat kabar, majalah atau ensiklopedia. Manfaat membaca buku lainnya yaitu mampu memberikan hiburan dan sarana refreshing bagi sebagian orang.
Namun di jaman yang serba canggih ini, kebiasaan membaca buku sepertinya sudah mulai berkurang, terutama di masyarakat kita. Orang-orang mulai sibuk dengan gadget mereka sendiri.
Nah, bagi Anda yang mungkin merasa malas-malasan untuk membaca buku, sebaiknya pikirkan lagi. Cobalah meluangkan waktu di tengah-tengah kesibukan Anda. Karena dengan membaca buku, akan memberikan Anda banyak sekali manfaat. Terutama untuk menjaga dan meningkatkan kemampuan otak Anda.
Manfaat apa saja yang Anda dapat dari membaca buku, terutama untuk otak Anda?

5 Manfaat Membaca Untuk Meningkatkan Kemampuan Otak


1.  Menjaga Keremajaan Otak
Sebuah studi terbaru dari Rush University Medical Center mengungkapkan, bahwa ‘membenamkan’ diri di dalam buku-buku yang bagus dan berkualitas benar-benar dapat memperpanjang umur pikiran Anda.
Ditegaskan pula bahwa orang dewasa yang menghabiskan waktu luang mereka dengan melakukan kegiatan kreatif atau intelektual (seperti membaca) memiliki kemungkinan 32 % lebih lambat mengalami penurunan kognitif di kemudian hari daripada mereka yang tidak. Yang artinya bahwa mereka lebih rendah kemungkinannya mengalami pikun.
2.  Memberikan Kekuatan Bagi Memori
Kebiasaan Anda membaca buku, dapat memacu otak Anda berpikir dan berkosentrasi. Membaca buku memberikan jenis latihan yang berbeda bagi otak Anda bila dibandingkan saat Anda menonton TV atau mendengarkan radio.
Karena pada saat membaca buku, memahami halaman per halamannya, akan mampu meningkatkan kemampuan otak lainnya. Seperti kemampuan berimajinasi, kemampuan bahasa dan pembelajaran asosiatif secara bersamaan.
3.  Meningkatkan Kemampuan Analisa Anda
Bagi Anda yang menyukai buku-buku fiksi dan sering membacanya, mungkin pernah mengalami seperti ini. Di saat Anda membacanya, saat Anda mengikuti alur cerita dalam buku tersebut, Anda mulai menebak-nebak akhir ceritanya atau apa yang terjadi selanjutnya. Jika tebakkan Anda tepat, maka kemampuan analisa otak Anda telah benar-benar terasah.
Tidak hanya itu, saat Anda membaca novel fiksi, Anda secara tidak sadar sudah merangsang otak Anda untuk menganalisis masuk akal tidaknya plot atau alur certia di dalam novel yang Anda baca.
4.  Memberikan Anda Tambahan Kosakata Baru
Orang-orang yang pandai berbicara dan memiliki banyak sekali kosakata yang dikeluarkan saat berbicara adalah orang-orang yang gemar membaca. Dengan rutin membaca buku, perlahan tapi pasti kosakata yang kita milikipun akan bertambah. Karena di dalam buku yang kita baca, buku apapun, selalu mengandung kosakata yang luas. Apalagi jika buku yang kita baca jumlahnya banyak dan beragam jenisnya.
5.  Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi Anda
Membaca buku bermanfaat pula dalam meningkatkan kosentrasi dan fokus Anda. Saat Anda membaca sebuah buku, semua perhatian akan terpusat pada cerita atau isi di dalam buku tersebut. Semua pikiran Anda akan terkonsentrasi pada setiap detail cerita atau isi yang sedang berusaha Anda pahami.
Bisa Anda coba untuk membaca buku selama 15-20 menit sebelum memulai pekerjaan Anda.  Anda akan sedikit demi sedikit mulai merasakan Anda lebih fokus dan lebih mudah berkonsentrasi dari sebelumnya.
Selain manfaat membaca buku untuk meningkatkan kemampuan otak, ada beberapa manfaat lainnya dari membaca buku, seperti :

- Menghilangkan stres
Ketenangan yang Anda dapatkan dari membaca buku dapat mengurangi tingkat stress atau depresi yang sedang Anda alami. Apalagi jika yang Anda baca adalah buku-buku fiksi, humor, atau buku favorti Anda. Selain itu, buku-buku spiritual dan motivasi juga mampu mengembalikkan semangat Anda.
- Menjauhkan risiko penyakit 
Aktivitas kognitif seperti membaca, merupakan latihan otak yang terbaik untuk mencegah degenerasi kognitif pada otak.  Karena di saat membaca, otak akan dirangsang, dan stimulasi (rangsangan) secara teratur mampu membantu mencegah gangguan pada otak termasuk penyakit Alzheimer.
Itu tadi Pentingnya Manfaat Membaca Untuk Meningkatkan Kemampuan Otak. Banyak sekali bukan manfaat yang kita dapat dari membaca?